Bumi yang makin Tua; Negara yang Amnesia

Lagi, kian hari bumi makin tua, orangtua kita makin renta, lantas anak anak makin durhaka. Saat ini hanya cukup dengan sesuatu yang tak terlihat, Tuhan meminta kepada bumi untuk menunjukkan kekuasaannya.

Jangan kau tanya dimana negara!!! mereka terlalu sibuk mengurusi perihal investasi, bukan hal remeh temeh mengurusi keberlangsungan hidup rakyatanya, apalagi mengurusi isi perut rakyat jelata.

Sudahlah, negeri kita hanya elok dilihat dari segi pembangunan, bukan kemakmuran. Jika nanti ada yang bertanya dimana pak presiden? jawab saja beliau sedang sibuk mengurusi negara[katanya], beliau tak punya waktu mengurusi keberlangsungan hidupmu apalagi keluargamu, kita terlahir hanya sebagai makhluk yang hanya direka dan dicipta, yang seolah membuat sesak isi bumi.

Oh ya, jika nanti kita tak dapat bersua, jangan kau kenang ya. Anggap saja diriku hanya kontak whatsapp yang tak sengaja kau hapus. Bumi ini makin tua, manusia semakin bangga atas pencapaiannya. Seperti kata mereka, kita ini saling bersinergi jika bumi hancur, kita juga hancur.

Masih ada beberapa hari kedepan, jangan lupa berdoa. Dalam keadaan sesulit apapun, segenting apapun itu, walapun pistol sudah ditodong dikepalamu sekalipun, tak ada yang bisa kau lakukan selain berdoa, biarkan tuhanlah yang jadi hakim atas setiap penderitaan dan kematianmu. Semoga kita bisa melewatinya, Tuhan menyayangi kita.


(Redza Sutiara Akbar)

Komentar

Postingan Populer