Keadaan HMI Saat Pandemi


 Kamis, 16 September 2021

Kantin (Kajian Rutin)

Keadaan Hmi pada saat pandemi

Oleh Kanda Redza Sutiara Akbar

Pertama² Kita harus mengenal dulu Hmi itu sebagai Organisasi apa?

Ya, HMI itu merupakan organisasi perkaderan dan perjuangan. Setelah kita tahu HMI itu merupakan organisasi perkaderan dan perjuangan, HMI memiliki tujuan untuk mencapai cita-cita yang luhur sebagai organisasi yang berasaskan Islam tujuan tersebut yakni terbinanya Mahasiswa Islam menjadi insan Ulul Albab yang turut bertanggung jawab dalam tatanan masyarakat Yang diridhoi oleh Allah SWT

Tujuan Hmi memiliki 2 frasa

Frasa 1: Terbinanya Mahasiswa Islam menjadi Insan Ulul albab. Dalam frasa ini Hmi ingin membuat kader-kadernya senantiasa untuk berfikir dalam berbagai hal dan berbagai aspek kehidupan.

Frasa 2: Turut bertanggung jawab dalam tatanan masyarakat yang diridhoi oleh Allah. Dalam frasa ini kader tidak saja hanya memikirkan dirinya sendiri namun HMI mengarahkan untuk selalu peduli terhadap lingkungan masyarakat sekitar supaya kehadiran Hmi itu dapat bermanfaat bagi halayak umum masyarakat.

“Kader HMI itu tidak boleh lupa dengan Iman, Amal, dan Ilmu” -Kanda Redza Sutiara Akbar.

Dalam masa pandemi ini suatu organisasi bisa dikatakan berjalan atau tidaknya bisa dilihat dari pergerakannya walau memang kita tahu bahwa semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia itu terdampak akan hadirnya pandemi ini namun perkaderan dan perjuangan organisasi HMI ini tidak boleh berhenti begitu saja. HMI harus bisa melalui rintangan ini yang termasuk perjuangan untuk surfive Di masa pandemi ini, contohnya HMI masih bisa survive di masa pandemi ini adalah masih bisa melaksanakan pendidikan LK 1 offline maupun online yang diadakan sebanyak 2 kali dan kegiatan-kegiatan pun masih bisa berjalan Namun tetap tidak bisa kita pungkiri bahwa pandemi ini tetap memberi dampak kepada HMI berupa sulitnya kader dalam mengikuti kajian, sulitnya Perihal perizinan setiap mengadakan acara, sulit dalam pencarian dana ketika ingin mengadakan acara, tetapi semua rintangan itu Tetap harus kita lewati sebagai kader kuat yang selalu ingin mewujudkan Tercapainya tujuan dan cita-cita HMI.

Lalu Bagaimana untuk meyakinkan kepada kader-kader atau Calon Kader dimasa yang akan datang, bahwa Pandemi ini bukanlah hambatan kita untuk bergerak, berjuang, dan mengabdikan diri di HMI?

Jawabannya antara lain, kita harus menimbulkan rasa kecintaan atau kesadaran dengan menjadi kan diri sebagai teladan yang baik, Jika kita sebagai Kader bisa membuktikan itu maka orang lain akan percaya bahwa HMI bisa berjalan di masa pandemi ini. Bisa juga kita harus mencari tahu dahulu apa alasan mereka mengatakan bahwa pandemi ini adalah sebuah halangan? Kita harus tau tentang kegiatan individunya baru kita akan tahu solusi tepatya.

Dan bisa juga kita sebagai Kader yang terbilang aktif kita bisa menggunakan metode dakwah. Metode dakwah itu ada 3 :

1. Metode bil hikmah, yaitu metode yang mengedapankan contoh atau keteladanan seorang kader.

2. Metode bil hal, metode ini lebih mengedepankan perbuatan atau bantuan nyata, bisa berupa material, tenaga, ilmu dan sebagainya.

5. Metode bil lisan, metode ini sering disebut dengan diskusi, dialog, ngopi, dan lain-lain. Metode ini bagus digunakan untuk sharing pendapat tentang satu masalah dan mencari solusi. Contoh bagaimana pandangan kader HMI terkait HMI pada saat pandemi?

YAKUSA

YAKIN USAHA SAMPAI

Komentar

Postingan Populer