Wanita Manis Biru Kuning

Wanita Manis Biru Kuning

Karya: Fadhlan Rahman
Angkatan: Hizbulloh

Wanita yang selalu membantah apabila disebut cantik namun kata manis

yang selalu pantas disandingkan setelah namanya, ya memang itu yang pantas

disanding setelah namanya dan akupun mengakui itu bahwa dia merupakan

wanita yang manis. Dan menurutku kata manis itu lebih indah dari kata cantik

sebab “cantik bisa menyebabkan bosan ketika memandangnya namun berbeda

dengan kata manis yang selalu menjadi candu ketika melihanya” entah itu hanya

persepsiku atau kebanyakan orang pada umumnya.

Dia wanita sederhana dan sangat semangat dalam melakukan segala hal

aku kagum dia sangat bertanggung jawab apabila diberi amanah walaupun

mengeluh menjadi kebiasaanya, dan harus kuakui dia kuat untuk menghadapi itu

semua, ya aku tahu memang perbedaan organisasi merupakan hal yang sulit

dalam percintaan, tapi memang persepsi kita yang harusnya bisa kita ubah tentang

perbedaan itu. perbedaan itu bukan untuk saling menyalahkan, perbedaan itu

bukan untuk saling menjatuhkan, apalagi perbedaan itu untuk saling

merendahkan. tapi yang harus kita pegang teguh adalah dengan perbedaan kita

bisa saling melengkapi satu sama lain.

Aku selalu ingat dengan apa yang pernah ditulis oleh teman lk 2 ku yang

sedikit aku improvisasi dengan tekatku yaitu “ketika hujan datang, tercium aroma

rindu. Dan meneduh adalah kepasrahan, kemudian menerobos hujan adalah

perjuangan. Lalu aku memilih untuk menerobos hujan karena aku yakin pasti aku

akan sampai ke tujuan tepat waktu, walaupun aku akan merasa sakit sebab

derasnya hujan yang menerpa wajahku”.

Aku yakin kita akan bisa melalui rasa ini dengan berbagai rintangan yang

sangat amat banyak, tapi kekuatan dan rasa cinta kita bisa melalui itu semua,

dengan gordon hijau yang ku pakai sehingga menambah kegagahanku dan pdh

biru yang indah seperi langit ketika kau pakai, kemudian jargon SALAM

PERGERAKANmu yang selalu menjadi kebangganmu ketika menghadapi rezim

yang zolim, lalu teriakan YAKUSAku yang selalu mengiringi perjuanganku

dikala menegakkan keadilan di bumi pertiwi ini, dan semoga kita bisa selalu

bersatu atas nama islam.

Proklamator Rindu. 

YAKUSA

YAKIN USAHA SAMPAI